 
                        Hakikat Hidup
Berbicara masalah hakekat hidup sebenarnya membutuhkan rincian yang 
sangat panjang dan terinci. Namun secara ringkas, hakikat hidup bisa 
terungkap dari pernyataan Ali bin Abi Thalib. Menurutnya, awal kehidupan
 adalah tangisan, pertengahannya adalah ujian dan ujungnya adalah 
kefanaan. Ketika anda lahir anda menangis, dan tangisan itu akan menjadi
 warna kehidupan. Saat anda sedih dan juga bahagia terkadang ditandai 
dengan tangisan.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan 
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu 
serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan 
yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu 
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. 
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta 
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan 
yang menipu. (QS. 57:20)
Dalam perjalanan hidup ini tidak ada orang yang tidak mendapat ujian 
walaupun kadarnya berbeda-beda namun ujian itu pasti ada.
Semua yang ada dalam genggaman kita pada dasarnya hanya asesoris dan 
hiasan termasuk gelar akademis, kekayaan, harta dan keduaniaan lainnya. 
Kalau sudah selesailah semua, giliran pintu kematian yang akan dirasakan
 seluruh umat manusia.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu 
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). 
Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (QS.21:35)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu 
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu 
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) 
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu 
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai 
orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 28:77)
Ada sesuatu yang kita akam dimiliki secara abadi sampai di akherat. dan 
juga yang hanya didunai ini. Maka jadikan dunia ini sebagai sarana dan 
mencari bekal untuk masuk ke alam selanjutnya. Karena alam yang akan 
dilalui manusia hanyalah one way, satu tiket. Alias tidak bisa balik 
lagi. Waspadalah, berhati-hati, bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu 
dan beramal ketika didunia ini.
-99x100.png) SMA AL FALAH SUMBER GAYAM
                                SMA AL FALAH SUMBER GAYAM 
                    -100x100.jpeg) 
                     
                     
                    