
PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW
Sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu. Peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab tersebut SMA AL FALAH memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. tahun 1445 H dengan tema “Isra’ Mi’raj : Kekuatan Spiritual Kesadaran Intelektual yang dilangsungkan di Aula Utama SMA AL FALAH, Sabtu (17/2/24).
Dalam semangat kebersamaan dan keagamaan, Kepala Sekolah SMA yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Khairiyah, S.Sos.I menyampaikan sambutannya pada acara ini, beliau menyatakan “Meskipun kita memperingati Isra’ Mi’raj bukan tepat di tanggal 27 Rajab tidak akan mengurangi rasa hormat kita terhadap Nabi Muhammad SAW.”.
Dalam acara ini OSIS-PK SMA AL FALAH menghadirkan pemateri Bapak Mohamad Zakki, S P.d., M.Pd. dimana beliau merupakan Ketua LP2M STAIFA PAMEKASAN.
Pemateri dalam seminar memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. tahun 1445 H, Bapak Mohamad Zakki, S.Pd., M.Pd. yang dengan penuh kearifan menyampaikan “Isra dimaknai dengan Perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem/Madinah). Sementara, Mi'raj dimaknai dengan kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha. Sejarah perjalanan Isra yang memiliki makna Spiritual dan Intelektual umat Rasulullah agar mampu melaksanakan sunah-sunah Rasulullah. Kewajiban sholat bisa dimaknai sebagai upaya untuk mengintegrasikan antara kekuatan spiritual dan intelektual. Spiritual adalah kegiatan yang melibatkan kemampuan gerakan jiwa dan raga. Intelektual adalah kegiatan yang melibatkan kemampuan rasio (akal)”.
Reporter : Sekretaris OSIS Puteri Halimatus Sholihah